Sabtu, 23 April 2011

Amensalisme

AMENSALISME
Mohammad Muhibbul Ibad (1509100009)
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2011


ABSTRAK
Percobaan amensalisme bertujuan untuk mengetahui pengaruh alelopati tumbuhan Acassia auriculiformis terhadap perkecambahan tumbuhan kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan jagung ( Zea mays). Biji jagung dan kacang hijau ditanam pada media kapas dengan pemberian larutan ekstrak Acassia auriculiformis sebagai larutan uji dengan konsentrasi 1:7, 1:14, dan 1:21 dan aquades sebagai larutan kontrol. Setiap cawan berisi masing-masing lima biji kacang hijau atau jagung. Biji ditanam selama sepuluh hari dan dilakukan pengamatan setiap hari berupa pengukuran pertambahan tinggi batang dan pemberian larutan ekstrak. Hasil penelitian menunjukan bahwa allelopathy Cassia tora berpengaruh terhadap perkecambahan benih kacang hijau (Phaseolus radiatus L) dan benih jagung (Zea mays) dimana pengaruhnya berupa hambatan terhadap persen pekecambahan kedua benih. Daya penghambat dari allelopathy Cassia tora lebih besar terhadap benih kacang hijau (Phaseolus radiatus L), yaitu pada konsentrasi 1:7, 1:14 dan 1:21 masing-masing sebesar 60%, 66.7%, dan 53.3%. sedangkan pengaruh allelopathy Cassia tora menyebabkan perssen perkecambahan jagung dengan konsentrasi 1:7 1:14 1:21 masing-masing menjadi sebesar 93%, 80% dan 80% .
Kata kunci : Amensalisme, alelopati, acassia auriculiformis, alelokemis.

Minggu, 10 April 2011

RELUNG EKOLOGI

Istilah relung (nische) pertama kali dikemukakan oleh Joseph Grinnell pada tahun 1917. Menurut Grinner, relung merupakan bagian dari habitat yang disebut dengan mikrohabitat. Dengan pandangan seperti ini, Grinnell mengatakan bahwa setiap relung hanya dihuni oleh satu spesies. Pandangan relung yang dikemukakan oleh Grinnell inilah yang disebut dengan relung habitat. Contoh, jika kita mengatakan relung habitat dari kalajengking, maka kita akan menjelaskan mikrohabitat kalajengking tersebut. Dengan demikian kitaharus menjelaskan pada suhu dan kelembaban berapa kalajengking hidup, apakah dia tahan terhadap cahaya atau tidak, apakah dia hidup di tanah dalam lubang, atau di pohon, dan sebagainya.

Niche

Niche yang mendasar adalah di mana Anda bisa hidup sejenis, mengimbangi efek predasi, keterbatasan sumber daya, dll .. Niche menyadari adalah tempat tinggal spesies, karena faktor-faktor di atas telah dipaksa untuk mundur dari bagian-bagian fundamental niche. Hal ini tampaknya menjadi ide yang sama, tapi agak lebih mudah dibaca.

Minggu, 27 Maret 2011

Hubungan Faktor Iklim dengan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman


Faktor iklim sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman. Apabila tanaman ditanam di luar daerah iklimnya, maka produktivitasnya sering kali tidak sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Sutarno at all (1997) Studi tentang perilaku kejadian tiap organisme atau tumbuhan dalam hubungannya dengan perubahan-perubahan iklim disebut dengan fenologi. Untuk faktor iklim yang dipergunakan dalam penelitian fenologi pada umumnya adalah curah hujan hal ini adalah karena curah hujan secara langsung atau tidak langsung penting untuk pengaturan waktu dan ruang dalam pembentukan bunga dan buah pada tumbuhan tropis. Menurut Ashari (2006) sedikitnya ada 2 unsur yang mempengaruhi hal tersebut, yaitu :
1.         Curah hujan dan distribusi hujan
2.         Tinggi tempat dari permukaan laut.

Jumat, 18 Maret 2011

Eco Group





















Eco Group terdiri atas beberapa 8 anak-anak kreatif, yaitu:
Atas    : Rista, Marina, April, Ibad
Bawah : Yanuar, Naning, Syayyidah, Ones

Kamis, 17 Maret 2011

PRINSIP EKOLOGI

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktora biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

Faktor Biotik
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer.
Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatantingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistemyang menunjukkan kesatuan. Secara lebih terperinci, tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut. Perhatikan Gambar.

Senin, 14 Maret 2011

Cahaya

Cahaya merupakan faktor lingkungan vital yang mempengaruhi sistem kehidupan pada jenjang populasi. Tanpa komponen radiasi matahari ini, begitu banyak jumlah organisme yang sudah dikenal itu tidak mungkin ada. Fungsi cahaya merupakan faktor ekologik yang bervariasi intensitasnya, panjang gelombangnya serta deviasi penyinarannya. Kadang-kadang cahaya dipandang sebagai komponen iklim utama, terutama bila iklim dikaitkan dengan jumlah jam penyinaran sinar surya dalam  kurun waktu tertentu (Wirakusumah,2003).
 
Copyright (c) 2010 Bioteknologi and Powered by Blogger.